Jika situs web favorit Anda tidak aktif, ada kemungkinan situs tersebut mengalami serangan Denial of Service (DoS). Ini lebih mungkin jika situs tersebut adalah toko online, bandar judi, atau situs lain yang mengandalkan finansial untuk online setiap saat.
Musuh di Pintu Gerbang Utama
Serangan DoS mencoba membuat sumber daya web tidak tersedia
bagi penggunanya dengan membanjiri URL target dengan lebih banyak permintaan
daripada yang dapat ditangani oleh server. Itu berarti bahwa selama periode
serangan, lalu lintas reguler di situs web akan melambat atau terputus sama
sekali.
Serangan Distributed Denial of Service (DDoS) adalah
serangan DoS yang datang dari lebih dari satu sumber secara bersamaan. Serangan
DDoS biasanya dihasilkan menggunakan ribuan (berpotensi ratusan ribu) mesin
zombie yang tidak curiga.
Mesin yang digunakan dalam serangan semacam itu secara
kolektif dikenal sebagai "botnet" dan sebelumnya telah terinfeksi
perangkat lunak berbahaya, sehingga dapat dikendalikan dari jarak jauh oleh
penyerang. Menurut penelitian, puluhan juta komputer kemungkinan terinfeksi
program botnet di seluruh dunia.
Penjahat Dunia Maya
Penjahat dunia maya menggunakan serangan DoS untuk memeras
uang dari perusahaan yang mengandalkan situs web mereka untuk dapat diakses.
Tetapi ada juga contoh bisnis yang sah yang telah membayar elemen bawah tanah
Internet untuk membantu mereka melumpuhkan situs web saingan. Selain itu,
penjahat dunia maya menggabungkan serangan DoS dan phishing untuk menargetkan
pelanggan bank online. Mereka menggunakan serangan DoS untuk menghapus situs
web bank dan kemudian mengirimkan email phishing untuk mengarahkan pelanggan ke
situs darurat palsu.
Serangan DoS telah terbukti sangat menguntungkan dan
mengambil alih Internet. Laporan Keamanan Infrastruktur Jaringan menunjukkan
bahwa serangan DDoS telah meningkat 1000 persen sejak tahun 2005. Serangan
terbesar tahun 2010 meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun 2009, dengan
satu serangan khususnya membombardir targetnya pada 100 gigabit per detik.
Jenis Peperangan Komputer dan Internet
Sebuah cerita WikiLeaks dari tahun 2010 telah mendefinisikan
ulang serangan DDoS sebagai bentuk protes yang sah. Pakar komputasi Richard
Stallman mengatakan bahwa serangan DDoS adalah "internet yang setara
dengan demonstrasi massal." Stallman mendefinisikan
"demonstrasi" seperti itu sebagai terpisah dari peretasan atau
cracking, dan membandingkannya dengan demonstrasi tidak berbahaya yang menutup
sementara beberapa toko Inggris baru-baru ini, untuk menyoroti penghindaran
pajak perusahaan.
Namun, Anda harus tahu bahwa serangan DDoS adalah ilegal
berdasarkan Computer Fraud and Abuse Act dan dapat menyebabkan hukuman penjara.
Selain itu, faktor baru yang muncul setiap hari membuat serangan DDoS menjadi perhatian besar, terutama dengan pertumbuhan koneksi Internet serat optik berkecepatan tinggi dan perangkat komputasi seluler.